BAGAIMANA MENGAJAR ANAK CERDAS ISTIMEWA ?
Dalam kegiatan
mengajar, keberadaan siswa cerdas istimewa sering terabaikan. Hal ini
disebabkan ketidakpahaman guru maupun sekolah dalam mengidentifikasi,
memahami dan mengetahui berbagai hal tentang keberadaan siswa cerdas
istimewa.
CERDAS ISTIMEWA?
Menurut
Renzuli, anak cerdas istimewa adalah anak yang memiliki tiga komponen
diatas rata-rata teman sebaya, yaitu Intellegence Quotient lebih dan
sama dengan 130, Task Comitment dan Creativity Quotient diatas rata -
rata (3). Dengan alat ukur ini maka siswa berhak mendapatkan pelayanan
pendidikan khusus yang bersifat individual untuk lebih memaksimalkan
kemampuan mereka. Masalahnya muncul karena masih banyak guru yang belum
mengenal karakteristik anak cerdas istimewa dan bentuk pelayanan yang
tepat untuk memaksimalkan potensi terpendam mereka. (amanat
Undang-undang No.2 Th 1989 tentang Sisdiknas pasal 24 ayat 6 dan
Undang-undang Sisdiknas No.20 Th 2003 pasal 5 ayat 4).
Guru
dapat melakukan pengamatan dini dengan memperhatikan beberapa
karakteristik seperti diatas. Beberapa karakteristik lainnya diantaranya
adalah seperti yang diungkap Prof. Dr. S.C. Utami Munandar yaitu mudah
menangkap pelajaran, ingatan baik, perbendaharaan kata luas, penalaran
tajam (berpikir logis-kritis, memahami hubungan sebab-akibat), daya
konsentrasi baik (perhatian tak mudah teralihkan), menguasai banyak
bahan tentang macam-macam topik, senang dan sering membaca, ungkapan
diri lancar dan jelas, pengamat yang cermat. Namun selain karakteristik
positif diatas, anak cerdas istimewa juga memiliki karakter negatif
diantaranya tidak sabaran, tidak suka campur tangan orang lain, tidak
suka hal yang rutin, sensitif dan menyukai berpikir kompleks.
BAGAIMANA MEMPERLAKUKAN MEREKA?
Karena
mendapatkan pelayanan khusus merupakan hak mereka, maka semua sekolah
wajib melakukan perbaikan dan pembenahan dalam menangani anak cerdas
istimewa. Memang ada beberapa sekolah yang melaksanakan program
akselerasi sebagai salah satu bentuk layanan pendidikan bagi anak cerdas
istimewa, namun keberadaan mereka yang mungkin ada di setiap populasi
(hasil penelitian menyebutkan 2 - 5 % dari jumlah populasi potensial
cerdas istimewa) masih belum dapat merasakan pelayanan yang tepat, maka
semua sekolah wajib memberikan layanan kepada mereka dengan maksimal.
Beberapa
faktor yang harus diperhatikan dalam melakukan pendampingan pendidikan
kepada anak cerdas istimewa diantaranya adalah :
- Pertama, kurikulum yang dipakai adalah kurikulum nasional dan lokal yang telah dimodifikasi dengan memasukan unsur pengayaan, pendalaman dan pemilihan materi essensi sehingga kurikulum dapat bersifat fleksibel dan mampu merangsang daya kreatif siswa. Kurikulum ini disebut dengan kurikulum berdiferensiasi. Guru dituntut untuk dapat melakukan rekayasan kurikulum secara cerdas sehingga memungkinkan guru dan siswa melakukan improvisasi dalam kegiatan belajar.
- Kedua, metode pembelajaran. Karena karakteristik anak cerdas istimewa salah satunya adalah cepat bosan dan senang melakukan proyek sendiri, maka guru dituntut untuk kreatif dan cepat tanggap terhadap tingkat kebutuhan siswa. Siswa cerdas istimewa cenderung mudah bosan dengan materi yang bersifat hapalan dan banyak menulis. Memberikan tugas atau proyek dengan skala besar dan membutuhkan perhatian yang ekstra dan menantang sangat digemari mereka. Misalnya menugaskan siswa untuk mempersiapkan materi tertentu untuk kemudian mereka presentasikan di depan teman-temannya.
- Ketiga, evaluasi. Evaluasi siswa cerdas istimewa harus dibedakan dengan siswa lainnya. Untuk mereka guru tidak bisa hanya menggunakan satu jenis tes seperti "pen and paper test". Guru bisa menguji mereka dari kemampuan presentasi, cerita, pentas drama, proyek, lisan, quiz atau membaca buku dengan bobot nilai diperlakukan dengan ulangan harian. Untuk memberi score pun lebih baik tidak terpaku pada angka 100, namun guru dapat memberikan nilai 120 atau 130 apabiila siswa mampu memberi jawaban lebih dari yang diharapkan. Hal ini akan meningkatkan motivasi mereka untuk meraih nilai optimal.
PENUTUP
Akhirnya,
bagaimanapun sekolah dan guru harus mampu memberikan layanan pada siswa
cerdas istimewa karena itu adalah hak bagi mereka. Juga keberadaan
mereka yang selama ini termarginalkan dapat lebih eksis dan mampu
menjadikan diri mereka sebagai asset bangsa di masa depan.
Pelayanan
kepada siswa cerdas istimewa ini pun sejalan dengan program pendidikan
inklusi yang memberikan perlakukan sama kepada semua siswa dengan
berbagai ciri dan karakter yang berbeda di semua sekolah.
Penulis : Imam Wibawa Mukti,S.Pd
Sumber : http://artikel.us/
Berikan Komentar:
0 comments: