Lampu
belajar masih menemani. Buku masih terbuka. Berjam-jam duduk di meja
belajar. Mata terus membaca, tangan mencatat di buku tulis. Di kamar
yang mungil, jauh dari kampung halaman.
Ribuan,
bahkan ratusan ribu anak muda tinggalkan kampung halaman, jauh dari
Ibu, Ayah, dan saudara mereka. Kampung halaman yang penuh kenangan masa
kecil itu mereka tinggalkan untuk satu tujuan: pendidikan.
Buat anak-anak muda yang sedang di
rantau, jauh dari Ibu, Ayah dan saudara, pada malam menjelang Hari
Pendidikan ini, saya ucapkan selamat berjuang, selamat belajar.
Rute
perjalanan yang kalian tempuh adalah rute yang telah mengantarkan
jutaan anak muda negeri ini meraih kehidupan yang lebih baik. Jaga
stamina!
Yakinlah
bahwa pendidikan akan bisa mengantarkan pada kehidupan yang lebih baik.
Pendidikan jadi tangga untuk menuju cita-cita, menuju harapan. Tiap
hari satu anak tangga dilewati.
Anak
muda memang seharusnya pilih jalan mendaki. Jalan berat penuh tantangan
tapi bisa mengantarkan ke puncak. Jadikan perpisahan dengan keluarga
itu sebagai awal perjumpaan dengan cita-cita.
Pada
tiap lembar bacaan, ada doa Ibu dan Ayah. Pada tiap karya tulis dan
pekerjaan dari guru atau dosen, ada harapan dari Ibu dan Ayah. Mereka
mungkin tidak tahu satu per satu yang dikerjakan anaknya, tapi mereka
tak pernah berhenti hibahkan semua yang mereka miliki untuk kebaikan dan
kebahagiaan anak mereka.
Teruslah
belajar. Jangan biarkan waktu bergulir tanpa makna. Buka hari dengan
cerahnya mata hati, dan tutup hari dengan tuntasnya asupan ilmu dan
pengetahuan baru.
Janjilah
kepada Ibu dan Ayah, suatu hari nanti mereka akan melihat anak mereka
pulang membawa ilmu, membawa makna dan menjawab semua doa dengan
melampaui harapan Ibu dan Ayah mereka. Izinkan mereka kelak
menyongsongmu dengan rasa bangga dan syukur. Doa tulusnya dijawab oleh
keberhasilan anaknya.
Selamat Hari Pendidikan, selamat memasuki Bulan Pendidikan, selamat meneruskan belajar, dan selamat melampaui cita-cita!
Salam,
Anies Baswedan
Berikan Komentar:
0 comments: