Model pembelajaran STAD termasuk model pembelajaran kooperatif. Semua model pembelajaran kooperatif ditandai dengan adanya struktur tugas, struktur tujuan dan struktur penghargaan. Dalam proses pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif siswa didorong untuk bekerjasama pada suatu tugas bersama dan mereka harus mengkoordinasikan usahanya untuk menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Tujuan model pembelajaran kooperaif adalah meningkatkan prestasi belajar akademik siswadan siswa dapat menerima berbagai keragaman dari temannya, serta pengembangan keterampilan sosial.
Pengertian Model Pembelajaran Tipe STAD
Pengertian Model Pembelajaran Tipe STAD
- Menurut Wina (2008:242) menjelaskan bahwa pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran menggunakan sistem pengelompokkan atau tim kecil,yaitu antara 4-5 orang yang mempunyai latar belakang kemampuan akademik,jenis kelamin,ras atau suku yang berbeda (heterogen)
- Johnson (dalam Etin Solihatin, 2005:4) menyatakan bahwa: pembelajaran kooperatif adalah pemanfaatan kelompok kecil dalam pembelajaran yang memungkinkan siswa bekerjasama.
- Slavin (dalam Wina, 2008:242) mengemukakan dua alasan bahwa: pembelajaran kooperatif merupakan bentuk pembelajaran yang dapat memperbaiki pembelajaran selama ini. Pertama,beberapa penelitian membuktikan bahwa penggunaan pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan prestasi belajar siswa sekaligus dapat menngkatkan kemampuan hubungan sosial, menumbuhkan sikap menerima kekurangan diri dan orang lain, serta dapat meningkatkan harga diri.kedua,pembelajaran kooperatif dapat merealisasikan kebutuhan siswa dalam belajar,berfikir,memecahkan masalah dan mengintegrasikan pengetahuan dengan keterampilan.
Prinsip Pembelajaran Kooperatif
- Setiap anggota kelompok (siswa) bertanggung jawab atas segala sesuatu yang dikerjakan
dalam kelompoknya. - Setiap anggota kelompok (siswa) harus mengetahui bahwa semua anggota kelompok
mempunyai tujuan yang sama. - Setiap anggota kelompok (siswa) harus membagi tugas dan tanggung jawab yang sama
diantara anggota kelompoknya. - Setiap anggota kelompok (siswa) akan dikenai evaluasi.
- Setiap anggota kelompok (siswa) berbagi kepemimpinan dan membutuhkan keterampilan untuk belajar bersama selama proses belajarnya.
- Setiap anggota kelompok (siswa) akan diminta mempertanggungjawabkan secara individual materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif.
Langkah-langkah/sintaks model pembelajaran STAD
Langkah
|
Indikator
|
Tingkah Tingkah Laku Guru
|
Langkah 1
Langkah 2
Langkah 3
Langkah 4
Langkah 5
Langkah 6
|
Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa
Menyajikan informasi
Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar
Membimbing kelompok belajar
Evaluasi
Memberikan penghargaan
|
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan mengkomunikasikan kompetensi dasar
yang akan dicapai serta memotivasi siswa
Guru menyajikan informasi kepada siswa
Guru menginformasikan pengelompokkan
siswa
Guru memotivasi serta memfasilitasi kerja siswa dalam kelompok-kelompok belajar
Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi pembelajaran yang telah dilaksanakan
Guru memberi penghargaan hasil belajar
individual dan kelompok
|
Model pembelajaran STAD dikembangkan oleh Robert Slavin dan teman-temannya di Universitas John Hopkins. Siswa dalam suatu kelas tertentu dipecah menjadi kelompok dengan anggota 4-5 orang, setiap kelompok haruslah heterogen, terdiri atas laki-laki dan perempuan, berasal dari berbagai suku, memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah. Anggota tim menggunakan lembar kegiatan atau perangkat pembelajaran yang lain untuk menuntaskan materi pelajarannya dan kemudian saling membantu satu sama lain untuk memahami bahan pelajaran melalui diskusi dan kuis.
Kriteria Pemberian Skor Peningkatan STAD
Skor Kuis
|
Poin Peningkatan
|
Lebih dari 10 point di bawah skor
dasar
1-10 point di bawah skor dasar
Skor dasar sampai 10 poin di atas
skor dasar
Lebih dari 10 poin di atas skor
dasar
Hasil sempurna (tidak
mempertimbangkan skor dasar)
|
5
10
20
30
30
|
Catatan: Nilai kuis sebelumnya dapat digunakan sebagai skor dasar
(Sumber:Slavin, 1995 dalam Parlan, 2006:17)
Skor kelompok untuk setiap kelompok didasarkan pada sumbangan poin peningkatan yang diperoleh oleh setiap anggota kelompok yaitu dengan menjumlahkan seluruh poin peningkatan anggota kelompok dibagi dengan jumlah anggota kelompok. Penghargaan kelompok diberikan dengan empat kriteria, seperti pada tabel di bawah ini.
Predikat Keberhasilan Kelompok
Kriteria
|
Nilai Perkembangan
|
Excellent
The best teams
Good teams
General teams
|
22,6 – 30
15,1 – 22,5
7,6 – 15,0
≥7,5
|
Kelebihan dan Kekurangan pembelajaran Tipe STAD
- Kelebihan model pembelajaran Kooperatif STAD
- Meningkatkan kecakapan individu
- Meningkatkan kecakapan kelompok
- Meningkatkan komitmen
- Menghilangkan prasangka buruk terhadap teman sebaya
- Tidak bersifat kompetitif
- Tidak memiliki rasa dendam
- Kekurangan model pembelajaran kooperatif STAD
- Konstribusi dari siswa berprestasi rendah menjadi kurang
- Siswa berprestasi rendah akan mengarah pada kekecewaan karena peran anggota yang pandai lebih dominan.
Sumber:
http://jurnalbidandiah.blogspot.co.id/2012/04/model-pembelajaran-student-teams.html
Berikan Komentar:
0 comments: